JAKARTA, Kanal Berita – Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR) China menyatakan bahwa mulai 30 September 2024, BYD akan menarik kembali 96.714 unit kendaraan model BYD Dolphin dan Yuan Plus di China karena cacat produksi yang dapat menyebabkan risiko kebakaran.
Menurut laporan Car News China, BYD mengajukan rencana penarikan ini ke Pusat Penarikan Produk Cacat SAMR pada hari Senin waktu setempat.
Penarikan kembali ini akan dilakukan oleh dua entitas operasi BYD, yaitu BYD Auto Industry Co., Ltd. dan BYD Auto Co., Ltd.
BYD Auto Industry Co., Ltd. akan menarik kembali 87.762 unit kendaraan listrik model Dolphin dan Yuan Plus yang diproduksi di China antara 4 Februari 2023 hingga 26 Desember 2023.
Sementara itu, BYD Auto Co., Ltd. akan menarik kembali 8.952 unit kendaraan listrik model Yuan Plus yang diproduksi di China antara 2 November 2022 hingga 19 Juni 2023.
Model Dolphin dan Yuan Plus (juga dikenal sebagai BYD Atto 3 di pasar internasional) adalah kendaraan populer dari BYD yang juga diekspor ke luar negeri.
Penarikan ini dilakukan karena adanya cacat dalam proses produksi pengontrol rakitan kolom kemudi daya listrik. Ketika penutup peralatan ditutup, kapasitor pada papan sirkuit pengontrol dapat terganggu dan menyebabkan retakan mikro pada kapasitor.
Retakan ini dapat berkembang selama penggunaan kendaraan, yang dapat menyebabkan korsleting, panas berlebih, dan potensi kebakaran yang menimbulkan risiko keselamatan.
Dealer BYD akan memasang bantalan insulasi pada pengontrol secara gratis untuk menghilangkan bahaya ini.
Pemilik kendaraan yang terdampak akan diberi tahu melalui surat, WeChat, dan panggilan telepon. BYD juga telah menyediakan saluran telepon layanan pelanggan bagi pengguna yang terdampak penarikan ini.
Penarikan kembali kendaraan jarang terjadi pada BYD, dan kali ini merupakan yang terbesar dalam sejarah perusahaan tersebut. (*)