Pendidikan

Dosen dan Mahasiswa AKB Beri Pendampingan Manfaatkan Produk IoT-Agri

90
×

Dosen dan Mahasiswa AKB Beri Pendampingan Manfaatkan Produk IoT-Agri

Sebarkan artikel ini

BLITAR, Kanal Berita – KWT Mblimbing Berseri merupakan kelompok wanita tani yang beranggotakan kurang lebih 20 orang ibu rumah tangga yang berdomisili di kelurahan Karangtengah, kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.

 

KWT ini masih tahap awal dalam belajar pertanian urban farming untuk budidaya melon yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga melalui peningkatan produksi pertanian di tengah keterbatasan lahan perkotaan.

 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar (AKB) melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2024 menawarkan solusi yang efektif melalui pemberdayaan masyarakat Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk pelatihan budidaya melon premium berbasis penerapan iptek internet of things (IoT).

Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dari program studi administrasi server dan jaringan komputer yang dimulai pendampingan sejak bulan maret 2024. Pendanaan kegiatan ini bersumber dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jendral Vokasi, Direktorat Akademik Perguruan Tinggi Vokasi tahun anggaran 2024 dengan usulan tahun 2023.

 

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat ini Adimas Ketut Nalendra, M.Kom yang sering disapa Pak Dimas ini mengatakan, timnya membawa inovasi berupa teknologi Internet of Things  (IoT) yang bisa membantu petani pemula untuk belajar dalam budidaya tanaman melon premium, yang saat ini buah melon memiliki potensi pasar yang tinggi di wilayah perkotaan dan jika memenuhi standar tertentu bisa dilakukan ekspor.

 

Sebagai informasi, tim ini beranggotakan M. Mujiono dari prodi Administrasi Server dan Jaringan Komputer AKB dan dibantu oleh Samudi dosen Pertanian Universitas Islam Kadiri serta mahasiswa dari AKB.

“Pada awalnya KWT Mblimbing berseri ingin menerapkan urban farming dengan metode drip irrigation tetapi setelah diskusi dengan tim Pengabidan ternyata metode ini biaya awal lebih murah tetapi bahan baku media tanam dan proses perawatan lebih tinggi, sehingga kami menyarankan untuk berganti dengan metode NFT (Nutrient Film Technique) yang lebih murah dan mudah dalam proses perawatannya,” ujar Dimas, Kamis (15/8/2024).

 

Inovasi pemanfaatan teknologi IoT, lanjutnya, dibuat melakukan kontroling terhadap nutrisi pupuk yang terlarut dalam air dan monitoring lingkungan greenhouse.

 

Adapun tujuan pengaplikasian teknologi ini untuk kontrol dan monitoring lingkungan adalah untuk membantu petani dalam memudahkan pemupukan yang pas, membantu mendeteksi tanda-tanda awal serangan hama atau penyakit, monitoring secara realtime suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, sehingga dapat memudahkan petani dalam melakukan pengambilan keputusan dan proses budidaya melon lebih efektif dan efisien.

 

KWT Mblimbing Berseri mengaku dalam proses belajar sebelumnya sering gagal dalam budidaya melon premium karena mudah terserang hama dan penyakit, padahal proses budidaya sudah dalam greenhouse.

 

“Mudahnya tanaman melon dalam terserang hama dan penyakit disebabkan karena nutrisi tidak terkontrol dengan baik dan tidak tepatnya pencegahan terhadap hama. Kesulitan ini karena petani pemula belum memiliki pengalaman dalam mengukur lingkungan dan nutrisi, sehingga dengan Inovasi IoT ini akan memberikan parameter yang dibutuhkan untuk memberikan rekomendasi kapan pemberian nutrisi dinaikkan, kapan pemberian pestisida dengan dosis yang tepat”, kata Dimas.

 

Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, transfer teknologi sederhana diberikan melalui pendampingan dan demontrasi sederhana dari mulai perakitan instalasi NFT yang mendukung Teknologi IoT, pengoperasian alat IoT, budidaya tanaman melon premium berbasis teknologi IoT, dan model pemasaran melon premium.

 

Sebagai informasi teknologi IoT yang dikembangkan oleh tim dosen ini merupakan penelitian terhadulu yang telah mendapatkan beberapa pendanaan dari mitra maupun kementrian dalam proses pengembangannya, produk IoT ini oleh tim dosen diberinama IoT-Agri yang memang alat IoT ini bisa dilakukan customeze sesuai kebutuhan kegiatan pertanian.

 

Efektivias penggunaan alat IoT-Agri ini dalam kegiatan pemberdayaan KWT bisa sangat tinggi, alat ini memberikan informasi data lingkungan dan nutrisi yang mendekati sempurna sehingga kelompok KWT lebih percaya diri dalam melakukan budidaya, mengurangi kesalahan analisa, dan meningkatkan hasil panen secara signifikan. Hasil dari penerapan teknologi ini berhasil melakukan panen kurang lebih 220 tanaman dari total 240 tanaman dalam satu greenhouse, jika diukur dari pendapatan bisa mendapatkan penghasilan lebih dari 3 juta rupiah dalam sekali panen.

 

Program ini mendapat sambutan yang baik dari kelompok KWT Mblimbing Berseri kelurahan karangtengah Kota Blitar. Salah satu perwakilan KWT Ibu Anita, menyampaikan ungkapan rasa terimakasih kepada tim dosen serta mahasiswa, kampus AKB, dan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

 

“Kami berterima kasih kepada seluruh tim atas ilmu terapan yang didapatkan serta pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi semoga manfaat bagi pertanian buah bisa berkelanjutan, seperti di kelompok kami, KWT Mblimbing Berseri”, ujar Anita.

Example 300x600
Bisnis

Bulan Ramadan diyakini umat Islam menjadi bulan yang baik untuk memperbanyak amal dan kebaikan, demi meraih sebanyak-banyaknya pahala Tuhan. Selain itu bulan Ramadan juga menjadi sarana yang tepat untuk mempererat hubungan antar manusia, menanamkan nilai nilai moral dalam keluarga, sekaligus membentuk karakter yang baik kepada anak-anak agar memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.

Hal inilah yang dilakukan Taro, makanan ringan legendaris yang telah 40 tahun menginspirasi berbagai generasi di Indonesia, dengan menghadirkan program Taro Hunt Ramadan (THR): Petualangan Berburu Kebaikan. Taro yang diproduksi PT FKS Food Sejahtera, menggelar Taro Rangers Family Adventure dengan mengundang semua kalangan mulai dari anak-anak, para orang tua serta puluhan anak yatim piatu.

Ratusan anak bermain dan belajar sambil bertualang bersama melalui kegiatan experiential learning yang sangat seru di sebuah wahana bermain Youreka, di dalam mal Kuningan City, Jakarta Selatan, hari Sabtu (15/3) lalu. Bagi para orang tua, Taro yang juga menggandeng Parentalk mengadakan seminar dan talkshow mengenai pendidikan dan pengasuhan anak dengan mengangkat tema tentang “5 Dasar Budi Pekerti Berpetualang Bersama Anak.”

Kegiatan Ramadhan
Headline

Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung melalui Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) kembali menggelar rangkaian kegiatan Ramadhan 1446 H yang diisi dengan berbagai program edukatif dan spiritual. Agenda tahunan ini akan berlangsung sepanjang bulan suci dengan program utama berupa Mentoring Pengajian Ramadhan bagi karyawan yang diselenggarakan pada 10-20 Ramadhan atau bertepatan dengan 10-20 Maret 2025.

Libur Idul Fitri
Headline

Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan kebijakan libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M untuk siswa sekolah yang akan berlangsung selama kurang lebih 20 hari. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers setelah mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jakarta, Senin (10/3/2025).