JAKARTA, Kanal Berita – International Standard Book Number (ISBN ) merupakan deretan angka yang bersifat unik dan digunakan sebagai identitas dari sebuah buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap bulan terdapat rata-rata 63 penerbit yang bergabung dalam keanggotaan ISBN di Indonesia. Penerbit-penerbit yang baru bergabung tersebut perlu mengenal Layanan ISBN secara mendalam untuk dapat memahami apa itu ISBN, kebijakan terkait ISBN, teknis pengajuan ISBN, kategori terbitan yang diberikan ISBN, serta informasi terbaru mengenai ISBN.
Ketua Kelompok Pengawasan Bibliografi dan Layanan ISBN dan ISMN Ratna Gunarti, S.Sos. dalam sambutannya mewakili Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Suharyanto, S.Sos., M.Hum. pada kegiatan Bimbingan Konsultasi dan Edukasi Layanan ISBN pada hari Jumat, 27 September 2024 menyampaikan, “Program ini diselenggarakan agar penerbit memiliki persepsi yang sama dan pemahaman yang sama sehingga dapat meminimalisir kesalahan ketika berinteraksi dengan kami dalam pengajuan ISBN”.
Bimbingan Konsultasi dan Edukasi Layanan ISBN pada tahun 2024 mengusung tema SIGI (Kolaborasi dan Berbagi) Layanan ISBN, kegiatan ini menjadi wadah komunikasi antara Tim Layanan ISBN Perpustakaan Nasional RI dengan penerbit-penerbit untuk bisa berkolaborasi dan berbagi informasi. Penerbit yang bisa ikut serta pada kegiatan ini yaitu penerbit yang baru bergabung dalam keanggotaan ISBN, yang memiliki kendala terkait pengajuan ISBN, serta yang ingin mengetahui kebijakan terbaru terkait ISBN di Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan setiap bulan melalui ruang virtual Zoom. Pada Jumat, 27 September 2024 terdapat 43 perwakilan penerbit yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Rangkaian acara dimulai dengan sambutan oleh Ketua Kelompok Pengawasan Bibliografi dan Layanan ISBN dan ISMN mewakili Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI. Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Tim Layanan ISBN yang diwakilkan oleh Riki Setia Budi, S.Hum. dan Alif Wahyu Alfian, S.I.Pust., kemudian kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Selain penerbit, masyarakat umum yang ingin mengatahui informasi seputar ISBN dapat mengakses website isbn.perpusnas.go.id dan bisa mengunjungi Youtube atau Instagram Pusbiola (Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan) Perpustakaan Nasional RI.
Ratna Gunarti, S.Sos. menyampaikan, “Sejak ditunjuknya Perpustakaan Nasional sebagai badan nasional ISBN di Indonesia yaitu tahun 1985 yang implementasinya di tahun 1986 sampai hari ini kita sudah diberikan block number yang terbagi dalam registration element group 979, 602, dan 623.
Perpustakaan Nasional sudah diberi kepercayaan me-manage 3 juta nomor ISBN untuk didistribusikan kepada penerbit di seluruh Indonesia. Sampai hari ini tepatnya pukul 8 pagi tadi sudah 2.983.877 ISBN teralokasikan kepada penerbit di Indonesia, sehingga sisanya tinggal 16.123 ISBN yang bisa dimanfaatkan oleh penerbit yang terdaftar sekarang sambil menunggu dari badan internasional mengalokasikan registration number yang baru untuk Indonesia. Silakan gunakan registration number tersebut secara benar dan adil. Mari kita bersama berupaya membangun publikasi nasional yang berkualitas”. (Dwita Giwangkara)