Bisnis

OJK Rencanakan Penerapan Pajak Baru untuk Transaksi Kripto

98
×

OJK Rencanakan Penerapan Pajak Baru untuk Transaksi Kripto

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, Kanal Berita – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan regulasi perpajakan baru untuk transaksi mata uang kripto sebagai bagian dari transisi pengawasan kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke OJK, yang diharapkan selesai pada awal 2025.

Di bawah pengawasan OJK, mata uang kripto akan direklasifikasi sebagai aset keuangan digital dan bukan komoditas, yang berpotensi mengubah tarif pajak.

Hasan Fawzi, Kepala Inovasi Teknologi Keuangan di OJK  mengindikasikan bahwa meskipun rincian spesifiknya belum diumumkan, penyesuaian tarif pajak kripto diantisipasi, dengan kemungkinan kenaikan. Aturan baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan mencegah pencucian uang.

“Kami sedang mempersiapkan penyesuaian pajak baru untuk transaksi mata uang kripto,” kata Hasan Fawzi kepada Antara, Rabu (21/8/2024).

OJK tengah mempertimbangkan untuk memperluas basis pajak untuk transaksi mata uang kripto. Hal ini dapat mencakup berbagai jenis aset kripto, tidak hanya yang populer seperti Bitcoin dan Ethereum. Dengan peraturan baru tersebut, pengawasan terhadap transaksi kripto diharapkan menjadi lebih ketat, yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan mencegah pencucian uang.

Sementara itu, Bappebti telah memperkenalkan peraturan yang lebih ketat melalui Peraturan No. 8/2024, yang mengharuskan calon pedagang aset kripto untuk memenuhi persyaratan perizinan tertentu paling lambat 16 Oktober 2024. Peraturan ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan dan melindungi investor dengan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih teregulasi.

“Kami sepenuhnya mendukung langkah Bappebti karena dapat meningkatkan kredibilitas industri kripto di Indonesia. Langkah ini juga memberikan jaminan kepada investor bahwa mereka bertransaksi di pasar yang teregulasi dan patuh,” kata Yudhono Rawis, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto dan Blockchain Indonesia (Aspakrindo-ABI).

Example 300x600
Bisnis

Bulan Ramadan diyakini umat Islam menjadi bulan yang baik untuk memperbanyak amal dan kebaikan, demi meraih sebanyak-banyaknya pahala Tuhan. Selain itu bulan Ramadan juga menjadi sarana yang tepat untuk mempererat hubungan antar manusia, menanamkan nilai nilai moral dalam keluarga, sekaligus membentuk karakter yang baik kepada anak-anak agar memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.

Hal inilah yang dilakukan Taro, makanan ringan legendaris yang telah 40 tahun menginspirasi berbagai generasi di Indonesia, dengan menghadirkan program Taro Hunt Ramadan (THR): Petualangan Berburu Kebaikan. Taro yang diproduksi PT FKS Food Sejahtera, menggelar Taro Rangers Family Adventure dengan mengundang semua kalangan mulai dari anak-anak, para orang tua serta puluhan anak yatim piatu.

Ratusan anak bermain dan belajar sambil bertualang bersama melalui kegiatan experiential learning yang sangat seru di sebuah wahana bermain Youreka, di dalam mal Kuningan City, Jakarta Selatan, hari Sabtu (15/3) lalu. Bagi para orang tua, Taro yang juga menggandeng Parentalk mengadakan seminar dan talkshow mengenai pendidikan dan pengasuhan anak dengan mengangkat tema tentang “5 Dasar Budi Pekerti Berpetualang Bersama Anak.”

Bisnis

Bulan Ramadan diyakini menjadi bulan yang paling baik bagi umat muslim untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya. Selain kewajiban menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, salah satu kebajikan yang sangat tinggi nilai pahalanya adalah dengan berbagi takjil atau makanan untuk berbuka bagi mereka yang berpuasa. Hal inilah yang dilakukan oleh produk makanan ringan legendaris Taro bersama influencer Razka Nabillian Donald, yang membagikan 250 paket makanan, minuman serta snack Taro kepada warga di Puri Beta, Ciledug, Tangerang, Banten, Selasa (4/3) lalu.