BANDUNG, Kanal Berita — Tiga atlet dari perguruan KJI (Koporyu Jujitsu Indonesia) bertekad menyumbangkan medali emas di Cabang Olahraga Jujitsu di PON XXI 2024, yang akan digelar di Martial Arts Arena, Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu, 18 September 2024.
Ketiga atlet tersebut adalah Muhammad Sabil Sopian (Kab. Bandung), yang akan turun di kelas -77kg Fighting Sytem; Anne (Kota Bekasi, kelas -55 Kg Putri FS) dan Octi Putri (Kota Bandung). “Insya Allah segala persiapan sudah dilaksanakan, tinggal menunggu hari H,” ujar Sabil dihubungi Kanal Berita.com, Sabtu (14/9/2024).
Diakui Sabil, target yang ingin dicapai pada PON menyumbangkan medali emas untuk cabor Ju-Jitsu Jawa Barat. “Kami ingin memberikan yang terbaik. Jika ditanya terkait target, tentu saja kami berharap bisa membawa pulang medali emas,” ujar atlet kelahiran Cianjur, 4 Oktober 2003 ini.
Hal yang sama disampaikan Meydiane Aglin Sari Putri, bahwa dirinya siap tampil maksimal pada pertandingan Rabu pekan ini. “Semua proses sudah kami jalankan, tinggal berusaha tampil all out. Doakan saja kami bisa meraih emas,” ujarnya.
Bagi cabor Ju Jitsu, even PON XXI/2024 ini menjadi PON pertama, setelah pada PON sebelumnya di Papua, hanya dipertandingkan dalam skala eksibisi. Pada PON XXI/2024 kali ini, Cabor Ju-Jitsu akan mempertandingkan lima nomor putra dan tiga nomor putri Ju-Jitsu, untuk kelas Ju-Jitsu (Newaza) dan Fighting System.
Ketua Umum PB KJI, H. Ahmad Taufik Ph.D berharap atlet-atlet binaannya bisa tampil maksimal dan menoreh prestasi yang gemilang. “Pencapaian terbaik seorang atlet tentu saja meraih kejayaan di pentas laga. Kami yakin, atlet-atlet binaan kami bisa mewujudkan pencapaian tersebut, karena sudah melewati proses yang panjang,” ujarnya.
Ketiga atlet tersebut, lanjut Taufik, sudah mengikuti proses training center dan uji tanding di sejumlah event. Pada 22-23 Juni 2024, ketiganya sempat menjalani uji tanding di The Grand Prix Thailand Open 2024, yang berlangsung di Rangsit University, Thailand.
“Banyak pelajaran yang bisa mereka petik di ajang uji tanding tersebut. Tentu ini akan menjadi bekal pelajaran yang sangat berharga bagi mereka,” ujarnya.
Taufik mengingatkan, kemenangan tentu harus menjadi target, tapi tentu bukan segala-galanya. “Bertandinglah dengan penuh sportivitas dan kejujuran yang tinggi, tunjukkan kemampuan terbaik, karena itulah inti dari nilai-nilai sebuah kemenangan,” tegasnya.