JAKARTA, Kanal Berita – Timnas Indonesia perlu mewaspadai kebangkitan skuad Australia dalam pertandingan kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam ini pukul 19.00 WIB.
Jelang laga kandang ini tentu tim Merah Putih tengah diliputi rasa optimisme yang tinggi setelah pada laga sebelumnya sukses menahan imbang Arab Saudi 1-1 di Jeddah.
Di sisi lain, Australia secara mengejutkan takluk 0-1 ketika menjamu Bahrain akibat gol bunuh diri bek mereka Harry Soutar.
Dengan hasil berbeda yang diraih kedua tim pada laga perdana, Indonesia wajib mewaspadai kebangkitan Australia, terlebih The Socceroos merupakan salah satu langganan Piala Dunia.
Hindari over confidence
Menjelang laga kontra Australia, skuad Garuda tidak boleh terlalu over confidence. Sukses yang diraih di kandang Arab Saudi tentu memberikan kepercayaan diri kepada skuad Indonesia, namun begitu hal itu tidak boleh membuat pemain terlena yang nantinya akan merugikan.
Pada pertandingan kontra Australia nanti, Indonesia harus tetap fokus kepada laga, tanpa terbuai dengan hasil yang mereka dapatkan sebelumnya.
Selain itu, mereka juga tetap harus menaruh kewaspadaan penuh kepada Australia meski pada laga selanjutnya secara mengejutkan takluk dari Bahrain.
Meski menelan kekalahan, Jay Idzes serta kolega harus tetap waspada, karena Australia merupakan tim yang dihuni oleh pemain-pemain berpengalaman.
BACA JUGA : Sukses Menahan Imbang Arab Saudi 1-1, Ini Kata Shin Tae-Yong
Australia bakal bangkit
Di sisi lain, Australia dipastikan mengusung misi bangkit ketika berjumpa Indonesia sebagai penebus kekalahan mereka pada pertandingan sebelumnya.
Berstatus sebagai salah satu unggulan, nyatanya Australia secara mengejutkan takluk dari Bahrain dengan skor tipis 0-1 di kandang mereka sendiri.
Tanpa raihan poin, kini Australia diharuskan setidaknya mendapatkan satu poin ketika bertandang ke markas Indonesia untuk menstabilkan kondisi dalam menyambut lanjutan kualifikasi pada Oktober mendatang.
Pelatih Australia Graham Arnold tentu menyadari ada beban berat di pundak mereka agar bisa tampil lebih baik ketimbang skuad Garuda.
Rasa terluka dari Australia ini selanjutnya patut diwaspadai oleh Indonesia karena bisa saja Jackson Irvine serta kolega akan tampil mati-matian demi menegaskan status mereka sebagai salah satu tim kuat Benua Asia.
Momen tepat perbaiki rekor pertemuan
Ini merupakan momen yang tepat bagi Indonesia untuk memperbaiki rekor pertemuan dengan Australia yang sejauh ini didominasi oleh The Socceroos.
Pada pertemuan terakhirnya, Indonesia harus takluk dengan skor telak 0-4 dari Australia ketika melakoni pertandingan babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar.
Pertandingan di GBK nanti, ini menjadi kesempatan Indonesia untuk membalaskan dendam tersebut sekaligus memperkokoh posisi mereka di klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.
Pada lima pertemuan terakhir kedua negara, Indonesia memiliki rekor yang cukup buruk ketika menghadapi Australia dengan tercatat menelan empat kekalahan dan hanya satu kali mendapat hasil imbang.
Terakhir kalinya Indonesia mengalahkan Australia terjadi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 1982 di mana Indonesia mampu menang dengan skor 1-0.
Sementara secara keseluruhan, Indonesia sudah bertemu 19 kali dengan Australia dan Skuad Garuda mampu menorehkan satu kemenangan dan menelan 15 kekalahan, sementara tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.
Berikut lima pertemuan terakhir kedua negara:
(28/1/2024) Australia 4 – 0 Indonesia (Piala Asia 2023)
(3/3/2010) Australia 1 – 0 Indonesia (Kualifikasi Piala Asia 2011)
(28/1/2009) Indonesia 0 – 0 Australia (Kualifikasi Piala Asia 2011)
(29/5/2005) Australia 3 – 0 Indonesia (Pertandingan Persahabatan)
(14/8/1992) Indonesia 0 – 3 Australia (Piala Kemerdekaan)
(Antara)