DOHA, Kanal Berita – Gelombang sukacita melanda berbagai negara Arab menyusul pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang disampaikan oleh Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, di Doha pada Rabu (15/1/2025).
Kesepakatan yang akan mulai berlaku pada Ahad (19/1/2025) ini mencakup pertukaran tahanan, penarikan pasukan Israel dari Gaza, serta peta jalan menuju perdamaian berkelanjutan.
Di berbagai kota besar, masyarakat turun ke jalan merayakan kabar gembira ini. Ibu kota Yordania, Amman, dimeriahkan arak-arakan kendaraan yang dihiasi bendera Palestina. Para peserta yang mengenakan kefiyeh Palestina membagikan permen sambil berseru, “Kemenangan milik kita!” dan “Semoga Allah menguatkan mereka!”
Semangat yang sama juga terlihat di Maroko, dimana warga Tangier dan Rabat berkumpul membawa foto Masjid Al-Aqsa dan bendera Palestina. Sementara di wilayah Tepi Barat yang diduduki, pawai spontan muncul di kota-kota seperti Ramallah, Hebron, dan Nablus.
Perayaan juga mewarnai jalanan Suriah, dengan rekaman dari Aleppo dan Hama memperlihatkan massa yang meneriakkan “Gaza, kami bersamamu hingga akhir!” Di Lebanon, kamp-kamp pengungsi Palestina di Beirut hingga berbagai wilayah lainnya dipenuhi suara kembang api dan seruan dari masjid-masjid.
Di Tunisia, demonstrasi berlangsung di depan teater k ota di ibu kota Tunis. Para pengunjuk rasa yang saling berpelukan meneriakkan, “Gaza, simbol kebanggaan” dan “Tidak ada kepentingan Zionis di tanah Tunisia,” sambil mengibarkan bendera Palestina.
Momen bersejarah ini juga diwarnai penghormatan kepada para pemimpin perlawanan Gaza, termasuk Yahya Sinwar yang dilaporkan gugur dalam serangan Israel. Media sosial dibanjiri rekaman perayaan, kembang api, dan kumandang doa dari berbagai penjuru wilayah Arab. (Sumber: Anadolu)
