JAKARTA, Kanal Berita – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 43,3 poin (0,57 persen) ke level 7.511,2 pada penutupan sesi pertama perdagangan Kamis (22/8/2024). Indeks bergerak fluktuatif antara 7.479 dan 7.554, dengan sebagian besar sektor mengalami penurunan, terutama sektor transportasi.
Pada sesi pertama, tercatat 11,07 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sekitar Rp 31,85 triliun dan 623.538 transaksi. Dari 205 saham yang menguat, 350 saham turun dan 219 saham stagnan. Saham-saham unggulan juga melemah, dengan LQ45 dan Investor33 turun 0,58 persen.
Di Jakarta, ribuan orang berunjuk rasa sebagai bagian dari gerakan “Peringatan Darurat Indonesia”, yang mendapat perhatian di media sosial setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini. Di tengah aksi unjuk rasa, DPR menunda sidang paripurna untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) karena kuorum tidak mencukupi.
Untuk menghalau aksi unjuk rasa, 2.975 personel polisi dan militer dikerahkan di lokasi-lokasi utama di Jakarta, termasuk gedung DPR, Patung Arjuna Wijaya, Mahkamah Konstitusi (MK), dan Istana Merdeka.
Di pasar global, saham Asia diperdagangkan beragam meskipun kinerja Wall Street positif karena laporan laba yang kuat dari perusahaan-perusahaan besar. Perdagangan diperkirakan akan tetap tenang menjelang konferensi tahunan para bankir sentral di Jackson Hole, Wyoming, di mana Ketua Federal Reserve Jerome Powell diperkirakan akan membahas potensi penurunan suku bunga.
Nikkei 225 Jepang naik 0,6 persen menjadi 38.190,85, sementara S&P/ASX 200 Australia naik 0,2 persen menjadi 8.029,40. Kospi Korea Selatan turun 0,1 persen menjadi 2.697,43 di tengah spekulasi mengenai keputusan kebijakan moneter Bank Korea. Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,1 persen menjadi 17.413,42, dan Shanghai Composite tetap stabil di 2.855,16. (JakartaGlobe)