HeadlineInternasional

Israel Serang Gaza, GAMMIS: Dunia Harus Segera Bertindak atasi Genoside di Palestina  

41
×

Israel Serang Gaza, GAMMIS: Dunia Harus Segera Bertindak atasi Genoside di Palestina  

Sebarkan artikel ini
perjuangan palestina
Ilustrasi perjuangan Palestina

MAKKAH, Kanal Berita – Jumlah warga yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza dalam 72 jam sejak, Selasa (18/3/2025), telah bertambah menjadi 591 orang, di samping 1.042 korban luka yang tiba di rumah sakit.

 

Serangan Israel tersebut menghantam beberapa lokasi di Gaza. Kementerian dan pejabat kesehatan Gaza mengatakan bahwa banyak korban tewas adalah anak-anak dan Wanita.

 

Menanggapi hal tersebut Ketua Gerakan Masyarakat Anti Islamophobia (GAMMIS) Abdurrahman Anton Minardi menyampaikan sudah tabiat Yahudi yang suka menyalahi perjanjian kepada siapa pun.

 

“Sudah tabiat bangsa yang disebut sebagai bangsa pembangkang biasa berkhianat. Dunia sudah mengetahui bahwa zionist sangat kejam terutama kepada bangsa Palestine,”imbuhnya dalam keterangan tertulis saat sedang umroh, Sabtu (22/3/2025).

 

Menurut Anton, dunia sudah tahu betapa zionist sangat ingin membinasakan bangsa Palestina seluruhnya. Namun dunia pada umumnya sudah tahu kebiadaban zinionist terorist terhadap Palestina tetapi kebanyakan diam.

 

“Pengadilan Kejahatan Internasional (International Crime Court “ICC”) sudah menyatakan Netanyahu bersalah dan harus ditangkap tetapi tidak bisa mengeksekusi keputusannya karena bertentangan dengan kepentingan negara pendukung zionist terorist yaitu Amerika Serikat dan sekutunya,”jelas Anton.

 

Anton menambahkan aksi genosida zionist terorist terhadap Palestina di saat bulan suci Ramadhan menambah bukti yang berlebih bahwa pernyataan dan kutukan dari mayoritas negara-negara anggota PBB dan perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu tidak cukup.

 

“Harus ada Pasukan yang bersegera berangkat menjadi Peace Maker dan Peace Keeper di Palestine terutama dari negara-negara Muslim. Hal yang seharusnya dilakukan segera oleh Dewan Keamanan PBB (Security Council),”tegas Anton yang juga Ketua Lembaga Advokasi Umat Anshorullah.

 

Ia menambahkan jika Security Council tidak bergerak juga maka seharusnya negara-negara yang memiliki kemampuan terutama negara Muslim segera mengirimkan pasukannya ke wilayah terjadinya genocide di Palestina.

 

“Umat Islam dan warga dunia harus bertindak, jangan diam,”ajaknya.

 

Selain itu, sambung Anton, Masyarakat khsusnya kaum muslimin harus lakukan terus gerakan Boycott zionist products and its allies atau Boycot produk zionist dan sekutunya, putuskan hubungan apapun dengan zionist terrorist. Juga terus gunakan media sosial dan semua media untuk menyuarakan kedzoliman ini agar segera diadili dan dijatuhi hukuman.

 

“Doa kita semua umat Islam agar bangsa Palestina tercinta terus kuat berjuang, sabar dan tawakkal dalam jihad nya di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala sampai Allah memberikan ketentuan Terbaiknya yaitu kemenangan yang hakiki bagi saudara-saudari kita Palestine in sya Allah,”pungkasnya. [ ]

Example 300x600
Haji Indonesia
Bisnis

Angkasa Pura Indonesia mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi calon jemaah haji musim 2025 dengan memindahkan pusat pelayanan ke Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan bagi calon jemaah haji yang akan memulai perjalanan suci mereka pada Mei 2025 mendatang.

KH Athian Ali
Headline

Menurut KH Athian, secara syariat yang selama ini diperangi zionis Israel adalah umat Islam di Palestina, namun secara hakikat  yang Israel perangi adalah umat Islam seluruh dunia. Dalam mengekspresikan kepedulian terhadap Palestina, setiap muslim wajib berjihad. KH.Athian menjelaskan bahwa jihad tidak selalu berarti mengangkat senjata dan berperang di medan pertempuran. Menurutnya, jihad adalah mengoptimalkan potensi diri secara bersungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang Allah kehendaki dengan cara yang diridhai-Nya.

Jamaah Umroh
Headline

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan penutupan akses umroh secara bertahap menjelang pelaksanaan ibadah haji 1446 Hijriah. Kebijakan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan pemerintah setempat dalam menyambut musim haji 2025 yang akan segera tiba.