JAKARTA, Kanal Berita – Langkah besar diambil PSSI dalam upaya memajukan persepakbolaan Indonesia. Dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (12/1/2025), federasi sepak bola Indonesia tersebut secara resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai nakhoda baru tim nasional Indonesia.
Mantan penyerang timnas Belanda yang pernah membela klub-klub elite Eropa seperti Ajax Amsterdam dan Barcelona ini dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun berikutnya. Target yang diemban Kluivert terbilang ambisius: membawa Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Seiring dengan pengumuman ini, publik sepak bola Tanah Air tentunya penasaran dengan besaran kompensasi yang akan diterima pelatih berusia 47 tahun tersebut. Berdasarkan informasi yang beredar, Kluivert diperkirakan akan menerima gaji bulanan berkisar antara Rp1,3 hingga Rp1,5 miliar. Dengan demikian, total pendapatan tahunannya mencapai Rp18 miliar, atau sekitar Rp36 miliar selama masa kontrak dua tahun.
Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan gaji yang diterima pendahulunya, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu dikabarkan memperoleh Rp1,9 miliar per bulan atau setara dengan Rp23,6 miliar per tahun pada periode kedua kontraknya yang seharusnya berlangsung hingga 2027.
Pengamat sepak bola Bung Harpa menilai besaran gaji tersebut masih dalam batas wajar. “Gaji pelatih Timnas yang baru ini masih sesuai dengan kantong federasi atau tidak jauh dari gaji pelatih sebelumnya, yaitu Shin Tae-yong,” ujarnya.
Perbedaan nilai kontrak antara Kluivert dan Shin dapat dipahami mengingat track record keduanya dengan timnas Indonesia. Shin telah membuktikan kemampuannya selama lima tahun terakhir dengan berbagai pencapaian, sementara Kluivert masih harus membuktikan diri di kursi pelatih timnas Indonesia.
Menariknya, sebuah kontroversi muncul terkait riwayat finansial Kluivert dengan klub sebelumnya. Media olahraga Turki, Zpor, melaporkan bahwa klub yang sebelumnya dilatih Kluivert mendapat sanksi larangan transfer dari FIFA hingga tiga periode karena belum melunasi utang sebesar 142.000 Euro (sekitar Rp2,3 miliar) kepada sang pelatih. Informasi ini memunculkan spekulasi bahwa angka tersebut merupakan gaji bulanan yang diterima Kluivert di klub sebelumnya.
Dalam menjalankan tugasnya membawa Indonesia ke pentas tertinggi sepak bola dunia, Kluivert tidak akan bekerja sendirian. PSSI telah menyiapkan dua asisten pelatih yang akan mendampinginya, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Kehadiran duo pelatih ini diharapkan dapat memperkuat jajaran kepelatihan timnas Indonesia.
Pengangkatan Kluivert sebagai pelatih kepala timnas Indonesia menandai era baru dalam sepak bola nasional. Dengan pengalaman bermainnya di level tertinggi Eropa dan visinya dalam sepak bola modern, publik berharap legenda sepak bola Belanda ini mampu membawa perubahan signifikan bagi perkembangan tim nasional Indonesia, terutama dalam mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.