Kesehatan

UPMEDIK, Solusi Terintegrasi untuk Manajemen Rumah Sakit dan Klinik

99
×

UPMEDIK, Solusi Terintegrasi untuk Manajemen Rumah Sakit dan Klinik

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pelayanan kesehatan

 JAKARTA, Kanal Berita – Di era digital yang terus berkembang, kebutuhan akan sistem manajemen yang efisien dan terintegrasi menjadi semakin mendesak. Baru-baru ini, sejumlah rumah sakit di Indonesia menerima teguran administratif Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tercatat sebanyak 7.614 fasilitas kesehatan mendapat teguran akibat belum optimalnya penerapan sistem rekam medis elektronik (RME) dan belum terhubung dengan platform Satusehat. Situasi ini menyoroti pentingnya adopsi teknologi dalam manajemen rumah sakit dan klinik untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan yang tinggi.

Untuk menjawab kebutuhan akan sistem informasi digital yang terintegrasi dan andal di rumah sakit dan klinik, saat ini telah hadir sebuah platform bernama UPMEDIK.  Platform ini dikembangkan oleh PT. Sentosa Medika Sejahtera, perusahaan teknologi yang berbasis di kota Cianjur.  Sistem yang dikembangkan UPMEDIK (upmedik.com), tidak hanya memudahkan pengelolaan data pasien, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi pemerintah terkait penerapan RME.

Melvin Gilbert, direktur PT. Sentosa Medika Sejahtera, menjelaskan, penerapan UPMEDIK di rumah sakit dan klinik dapat meningkatkan kinerja penggelolaan data medis menjadi lebih efisien, mengurangi risiko kesalahan administrasi, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien.

UPMEDIK dirancang dengan fitur-fitur unggulan yang mencakup manajemen rekam medis elektronik, pengelolaan stok obat, sistem penjadwalan, serta integrasi dengan berbagai standar internasional seperti HL7 dan FHIR. Sistem ini juga dilengkapi dengan analitik canggih yang membantu manajemen rumah sakit dalam mengambil keputusan berbasis data.

“UPMEDIK hadir menjawab kebutuhan mendesak rumah sakit dan klinik di Indonesia menghadapi tantangan di era digital. Dengan teknologi yang kami kembangkan, kami tak hanya menawarkan solusi yang efisien dan terintegrasi, tetapi juga komitmen untuk memberi ketenangan pikiran bagi manajemen rumah sakit dengan sistem yang handal dan tanpa biaya tersembunyi,” terang Melvin.

Delapan keunggulan
Ia menambahkan, platform UPMEDIK setidaknya memiliki delapan keunggulan utama yang menjadikan pengelolaan sistem dan data layanan kesehatan di RS dan klinik bukan hanya efisien, tetapi juga lebih efektif dan aman.

Keunggulan tersebut di antaranya dapat mengurangi beban kerja tenaga kesehatan hingga 80 persen. Sistem UPMEDIK  99% tidak menggunakan kertas (paperless) dan full 100 persen menggunakan RME. Selain itu, pengumpulan berkas klaim BPJS dilakukan secara otomatis dan sudah 100% terintegrasi dengan Satusehat dan BPJS. Dan yang terpenting, sistem yang serba otomatis ini harganya yang sangat terjangkau dan transparan.

“Keunggulan lainnya yaitu kemudahan dalam implementasi dan dukungan teknis  secara penuh. Kami memahami, transisi ke sistem digital bisa menjadi tantangan, oleh karena itu tim kami berkomitmen untuk mendampingi setiap langkah, memastikan proses migrasi data berjalan lancar dan tanpa hambatan,” terangnya.

Melvin berharap, dengan hadirnya UPMEDIK dapat membantu banyak rumah sakit dan klinik di Indonesia bertransformasi menjadi institusi yang lebih modern, efisien, dan terpercaya. Penerapan sistem yang terintegrasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia menjadi semakin baik. (*)

Example 300x600
Bahaya AID
Headline

Keprihatinan terhadap peningkatan kasus HIV di kalangan remaja Jawa Barat mendorong tim dosen keperawatan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung untuk mengambil langkah strategis. Melalui program pengabdian masyarakat bertajuk “GenreMU Say No to HIV”, mereka menginisiasi gerakan edukasi komprehensif yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 5 Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Jumat (7/2/2025).

Headline

Prof. Dr. Sitti Syabariyah, S.Kp., MS.Biomed dari Unisa Bandung dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Keperawatan. Dalam kesempatan yang membanggakan ini, Prof. Sitti menyampaikan orasi ilmiah yang mengupas tentang penemuan signifikan dalam dunia kesehatan. Pidato pengukuhannya yang berjudul “Peranan Nitric Oxide dalam Penyembuhan Luka Diabetes dan Implikasinya pada Intervensi Perawatan Modern untuk Mencegah Amputasi” memberikan perspektif baru dalam penanganan pasien diabetes.

Kesehatan

Dr. Archana Batra, seorang ahli gizi dan pendidik diabetes bersertifikat, menjelaskan bahwa kesulitan mengatur berat badan di usia 50 tahun terkait erat dengan beberapa perubahan biologis. Perubahan massa otot, ketidakseimbangan hormon, dan penurunan metabolisme menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan.

ilustrasi virus
Headline

Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM memberikan pencerahan tentang virus ini saat dihubungi di Jakarta, Selasa. “HMPV sudah dikenal sejak tahun 2001 dan sistem imun manusia lebih familiar dengannya. Virus ini bukan varian baru COVID-19,” tegasnya.

ilustrasi sel kanker
Kesehatan

Sebuah terobosan penelitian yang dipimpin oleh Dr. Gary Luker dari University of Michigan, Amerika Serikat, mengungkap fakta mengejutkan tentang kemampuan sel kanker untuk bertahan dalam tubuh manusia. Studi ini menunjukkan bahwa sel-sel kanker memiliki mekanisme bertahan hidup yang sangat canggih, bahkan setelah menjalani pengobatan.