BANDUNG, Kanal Berita – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Provinsi Jawa Barat mengadakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2025 di Bandung, Jumat (14/2/2025). Pertemuan tahunan ini mengangkat tema “Penguatan Sumber Daya Da’wah dalam Membentengi Akidah Umat di Jawa Barat.”
Ketua Dewan Da’wah Jabar, KH M. Roinul Balad, yang memimpin langsung kegiatan tersebut menekankan pentingnya momentum Rakerwil sebagai ajang evaluasi dan perencanaan.
“Mengevaluasi hasil kerja 2024 dan merumuskan program kerja 2025 secara bersama-sama akan menjadi spirit dakwah kita kedepannya,” ungkapnya.
Dalam arahannya, KH Roin menyoroti potensi dakwah di Jawa Barat sebagai provinsi terpadat di Indonesia dengan populasi Muslim yang signifikan. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena pendangkalan akidah yang masih terjadi di berbagai daerah, khususnya di kalangan masyarakat awam.
“Akidah merupakan pondasi dalam berislam maka akidah umat ini harus terus dijaga sehingga menjadi muslim yang berkualitas baik tauhidnya maupun amaliyahnya,” tegasnya.
Sebagai contoh konkret tantangan akidah, KH Roin menyinggung kasus penistaan agama yang baru terjadi di Subang. “Alhamdulillah pelakunya sudah ditangkap dan disidangkan. Salah satu pekerjaan kita adalah mengawal persidangan hingga mendapat hukuman yang maksimal,” terangnya.
Selain fokus pada penguatan akidah, DDII Jabar juga berencana mengembangkan sektor ekonomi dan amal usaha sebagai penopang aktivitas dakwah. “Yang sudah kita coba lakukan adalah pertanian kentang yang sebentar lagi akan kita panen. Kalau hasilnya memuaskan, insya Allah akan kita kembangkan dilahan yang lebih luas lagi,” jelas KH Roin.
Rakerwil yang dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus DDII Jabar, termasuk Muslimat dan Dewan Syuro, akan dilanjutkan dengan keikutsertaan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta. Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan efektivitas program dakwah DDII di wilayah Jawa Barat.