JAKARTA, Kanal Berita – Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,03 persen pada Agustus 2024 dibandingkan bulan sebelumnya, demikian laporan terbaru berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Deflasi terjadi secara bulanan sebesar 0,03 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) menurun dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 106,06 pada Agustus 2024,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam jumpa pers di Jakarta.
Pada bulan Agustus, sektor Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan mengalami deflasi tahun ke tahun sebesar 0,16 persen, dengan indeks turun dari 99,70 pada bulan Agustus 2023 menjadi 99,54 pada bulan Agustus 2024.
Komoditas yang menyumbang deflasi bulanan ini antara lain beras, cabai, mentimun, kopi bubuk, rokok kretek mesin, bensin, biaya sekolah dasar, biaya sekolah menengah pertama, biaya pendidikan tinggi, dan perhiasan.
Sementara itu, tingkat inflasi tahunan berada pada angka 2,12 persen (tahun ke tahun) dan tingkat inflasi tahun kalender berada pada angka 0,87 persen (tahun berjalan).
Inflasi tahun-ke-tahun didorong oleh kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran: makanan, minuman, dan tembakau (3,39 persen); pakaian dan alas kaki (1,19 persen); perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,57 persen); dan peralatan, pemeliharaan, dan jasa rumah tangga (1,05 persen).