Khutbah Jum'atNasional

Khutbah Jumat: Kelak Kita Akan Tahu Orang Yang Sedikit Tertawa dan Banyak Menangis

96
×

Khutbah Jumat: Kelak Kita Akan Tahu Orang Yang Sedikit Tertawa dan Banyak Menangis

Sebarkan artikel ini
Khutbah Jumat
Seorang khatib menyampaikan khutbahnya di Masjid Al Jabbar Kota Bandung ( foto: istimewa)

Oleh: KH.Drs.Abdurahman Rasna,MA*

*penulis adalah anggota Komisi Dakwah MUI Pusat dan anggota Bidang Dakwah PB MA serta pengasuh pesantren di Banten

 

Khutbah Pertama:

 

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِتَرْك الْمَنَاهِيْ وَفِعْلِ الطَّاعَاتِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبهِ الهَادِيْنَ لِلصَّوَابِ وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ اْلمَآبِ.

اما بعد : فيا عباد الله رحمكم الله اتقوا الله ق تقواه واعلموا أن الله يحب المتقين

قال الله تعالى في القرآن الكريم

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم

فَلْيَـضْحَكُوْا قَلِيْلًا وَّلْيَبْكُوْا كَثِيْرًا ۚ جَزَآءً بِۢمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ

 

Sungguh, nikmat yang kita terima hingga saat ini demikian berlimpah. Dengan beragam kurnia yang ada, kita bisa menikmati tambahan usia dengan sangat nikmat. Bahkan demikian berlimpahnya nikmat yang kita terima, maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala sudah menegaskan manusia tidak akan mampu menghitung sejumlah anugerah tersebut.

 

وان تعدوا نعمة الله لا تخصوها

 

Karena itu, tidak ada pilihan bagi umat kita, khususnya  yang saat ini sedang melaksanakan ibadah jum’atan untuk terus selalu memuji dan bersyukur kepada sang Maha Pemberi nikmat yakni Allah Ta’ala, disertai mengucap shalawat untuk Junjunan kita, Nabi Agung, yakni Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam beserta seluruh keluarga dan para sahabatnya serta seluruh ummatnya hingga akhir zaman termasuk kita sekalian.

 

Selaku khatib pada Jum’at kali ini mengajak diri pribadi dan kita sekalian untuk  meningkatkan takwallah. Takwa yang sesungguhnya dengan menjalankan  perintah dan menjauhi yang dilarang Allah Ta’ala. Dan selalu melakukan koreksi serta evaluasi dalam kualitas takwallah tersebut, hingga kita akan menjadi hamba yang beruntung, Aamiin ya rabbal alamin.

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Ada yang belum kita ketahui tentang  dahsyatnya adzab kubur, tentang dahsyatnya hari kiamat, tentang dahsyatnya api neraka, tentang mengerikannya adzab Allah Ta’ala.

 

Salah satu Perbedaan kita dengan Rasul Shalallahu alaihi wasallam adalah, Rasul banyak menangis sedikit tertawa, sedangkan kita sedikit-sedikit tertawa dan kurang menangis,

 

Rasulullah Shallahu’alaihi  wassalam bersabda

 

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا وَلَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا

 

“Demi Dzat yang dari Muhammad berada di tanganNya, kalaulah kalian mengetahui apa yang aku ketahui, tentu kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawanya“. ( HR Bukhari No. 6637).

 

معاشر المسلمين رحمكم الله

 

Menangis yang dimaksudkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dalam hadits tersebut adalah menangis karena mengingat dosa, takut terhadap siksaan azab Allah Subhanahu Wa Ta’ala , bukan menangis karena sedih.

 

Orang yang di dunia lebih banyak menangis menunjukkan takut kepada Allah Ta’ala , maka orang tersebut akan tertawa bahagia melihat hasil amalannya kelak pada hari kiamat.

 

Oleh karena itu agar kita bisa tertawa bahagia kelak di akhirat harus banyak beribadah, beramal shaleh.Hidup di dunia ini harus banyak menanam kebaikan, kelak di akhirat akan bahagia memanen hasil yang dilakukan kebaikan di dunia tersebut.

 

Kita hidup di dunia jangan hanya sebatas memikirkan, menginginkan bagaimana kita bisa memiliki harta yang banyak, bagaimana  kita bisa meraih kedudukan yang tinggi. Karena hal ini akan memperberat hisab kita pada hari kiamat.

 

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

 

فَلْيَـضْحَكُوْا قَلِيْلًا وَّلْيَبْكُوْا كَثِيْرًا ۚ جَزَآءً بِۢمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ

 

“Maka, biarkanlah mereka tertawa sedikit dan menangis yang banyak, sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka perbuat”. (QS. At-Taubah 9: Ayat 82)

 

Imam Al-Qurthubi didalam kitab tafsirnya berkata: ayat diatas menunjukkan ancaman bagi orang yang sering tertawa atau menertawakan orang. Dan bukan berarti kita disuruh menertawai orang lain. Orang yang banyak tertawa terbahak-bahak dapat mematikan hati.

 

يا الله يا رحمن يا رحيم

إنا نعوذ بك من عذاب القبر وعذاب النار ومن فتنة المحيا والممات ومن فتنة شر المسيح الدجال وارحمهما كما ربيانا صغارا.

 

Kami mohon perlindungan-Mu dari siksa kubur dan siksa api neraka, sayangilah Ibu dan Bapak kami seperti menyayangi kami pada waktu kecil.

 

امين يا رب العالمين

 

بارك الله لي ولكم في القرآن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلاوته أنه هو السميع العليم.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

 

Khutbah Kedua:

 

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ الْمُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ،

: فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَتك اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

اللهم إنا نسألك سلامة في الدين، وعافية في الجسد، وزيادة في العلم،  وبركة في الرزق، وتوبة قبل الموت. ورحمة عند الموت, ومغفرة وراحة بعد الموت,  والنجات من النار والعفو عند الحساب.

 

اللهم اختم لنا بحسن الخاتمة ونعوذ بك من شر العاقبة وسوء الخاتمة

 

Ya Allah, hamba mohon mohon kepada-Mu  keselamatan dalam menjalankan perintah agama-Mu, badan yang sehat, ilmu manfaat yang selalu bertambah, Rizqi yang barokah, kesempatan untuk selalu bertobat sebelum maot hamba,   yang maha pemberi rezeki, kasih sayabg-Mu saat ajal menjemputki, ampunan-Mu dan rehat setelah kenatianku menjelang hari-hari akhirat,   dihindarkan dari api neraka serta mapunan-Mu di hari hisab.

 

ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما.

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين.

والحمد لله رب العالمين.

اطيعوا الله أن الله يأمر بالعدل والإحسان وأبناء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم لى ولكم ولذكر الله اكبر.

Example 300x600
Bisnis

Bulan Ramadan diyakini umat Islam menjadi bulan yang baik untuk memperbanyak amal dan kebaikan, demi meraih sebanyak-banyaknya pahala Tuhan. Selain itu bulan Ramadan juga menjadi sarana yang tepat untuk mempererat hubungan antar manusia, menanamkan nilai nilai moral dalam keluarga, sekaligus membentuk karakter yang baik kepada anak-anak agar memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.

Hal inilah yang dilakukan Taro, makanan ringan legendaris yang telah 40 tahun menginspirasi berbagai generasi di Indonesia, dengan menghadirkan program Taro Hunt Ramadan (THR): Petualangan Berburu Kebaikan. Taro yang diproduksi PT FKS Food Sejahtera, menggelar Taro Rangers Family Adventure dengan mengundang semua kalangan mulai dari anak-anak, para orang tua serta puluhan anak yatim piatu.

Ratusan anak bermain dan belajar sambil bertualang bersama melalui kegiatan experiential learning yang sangat seru di sebuah wahana bermain Youreka, di dalam mal Kuningan City, Jakarta Selatan, hari Sabtu (15/3) lalu. Bagi para orang tua, Taro yang juga menggandeng Parentalk mengadakan seminar dan talkshow mengenai pendidikan dan pengasuhan anak dengan mengangkat tema tentang “5 Dasar Budi Pekerti Berpetualang Bersama Anak.”

Lantik Dubes
Headline

Presiden Prabowo Subianto melantik 31 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) Republik Indonesia (RI) untuk negara sahabat, Senin (24/03/2025) di Istana Negara, Jakarta.

Al Quran
Headline

Kementerian Agama menerima dua rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas penulisan Mushaf Nusantara. Penghargaan ini diberikan dalam kategori jumlah kaligrafer terbanyak yang menulis Al-Qur’an secara serentak dalam waktu 10 jam, serta mushaf dengan corak iluminasi terbanyak.