Bisnis

Mengintip Peluang Usaha Bisnis Laundry untuk Para Pensiunan

220
×

Mengintip Peluang Usaha Bisnis Laundry untuk Para Pensiunan

Sebarkan artikel ini

BANDUNG, Kanal Berita – Masa pensiun merupakan masa dimana seorang pegawai atau karyawan mengawali hidupnya secara lebih mandiri. Tak sedikit di antara pensiunan memilih membuka usaha dan beralih profesi menjadi seorang wirausahawan. Di antara sekian banyak peluang usaha yang prospektif bagi pensiunan adalah bisnis laundry.  Bidang usaha ini masih sangat diminati karena potensinya yang sangat besar terutama di kota-kota besar .

Menurut CEO & Founder BERANI Laundry Support System, Nirwan, seorang pegawai perlu mempersiapkan diri dengan matang dan memilih bisnis alternatif yang jelas untuk menjaga kesejahteraan finansial mereka di masa depan. Saat menjelang masa pensiun, mereka bisa mengikuti beragam pelatihan sebagai persiapan menjadi seorang wirausahawan.

BERANI Laundry Support System sebagai startup tech Laundry Management pertama di Indonesia belum lama ini menggelar program untuk membantu pegawai dalam mempersiapkan diri menyongsong masa pensiun, sekaligus mencetak wirausahawan baru.  Kegiatan ini berupa seminar bertajuk  ‘Peluang Usaha Bisnis Laundry Bersama BERANI Laundry Support System & Briwash Laundry’ . Seminar ini digelar di Training Center Briwash Laundry Antapani, Kamis (6/6/2024) lalu dan diikuti puluhan karyawan PT. Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator.

Dalam seminar yang melibatkan WK Consulting dan PT Briwash ini, hadir pula Christian Satrya sebagai Presdir PT. Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator . Seluruh peserta mendapatkan 5 aspek penting seputar bisnis laundry mulai dari edukasi, informasi, motivasi, inspirasi dan networking. Peserta juga dibekali ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana cara memulai dan mengelola bisnis laundry dari nol.

“Materinya mulai dari apa saja yang dipersiapkan dalam bisnis laundry, tantangan yang dihadapi dalam bisnis laundry hingga peluang yang akan didapatkan ketika terjun dalam dunia bisnis laundry. Dengan diadakannya seminar ini, diharapkan karyawan yang akan memasuki masa pensiunnya nanti dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik,” ujar Nirwan.

Agung Safaringga selaku CEO & Founder PT Briwash menambahkan, seminar ini akan menjadi modal yang penting bagi para pensiunan yang ingin terjun di usaha laundry.  “Kami sangat berterimakasih kepada peserta seminar peluang usaha laundry, semuanya sangat antusias mempersiapkan masa merdekanya. Kami harap apa yang kami sampaikan dapat membantu seluruh peserta menyiapkan masa pensiunnya,” ujar Agung.

Sementara itu Sudaryanto selaku Director PT Wadi Kencana Lestari atau WK Consulting menyatakan, pelatihan bisnis laundry ini dapat dikembangkan agar memiliki dampak sosial yang lebih luas . “Ini adalah kegiatan yang mulia, sebaiknya dilanjutkan. Ini kegiatan tidak hanya untuk duniawinya, tapi kalau boleh dikembangkan dan juga dipikirkan untuk ukhrawi-nya, barangkali apakah 2 persen keuntungan (dari kegiatan ini) bisa disalurkan untuk sosial atau apa itu lebih baik,” terangnya.

Example 300x600
Bisnis

Suasana meriah dan padatnya pengunjung di Jakarta Fair (PRJ) Kemayoran Jakarta 2025 menjadi momen penting yang mengiringi peluncuran dari era baru produk Bihunku. Dalam ajang tahunan yang dihadiri sekitar 200 ribuan pengunjung dari berbagai daerah, PT FKS Food Sejahtera secara resmi memperkenalkan kemasan baru produk Bihunku yang lebih segar, modern, dan bersemangat, sekaligus mengumumkan kolaborasi perdananya dengan grup idola para remaja JKT48 sebagai Brand Ambassador terbarunya.

Bisnis

PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2024 dengan pertumbuhan laba usaha dan laba bersih yang signifikan. Dalam laporan Direksi yang dibacakan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, disebutkan selama tahun 2024 laba bersih perseroan melonjak tajam sebesar 269,66% menjadi Rp69,48 miliar, dari laba bersih Rp18,8 miliar di tahun 2023. Selain itu laba usaha perusahaan juga tumbuh sebesar 75,51%, dari Rp76,48 miliar di tahun 2023, menjadi Rp134,23 miliar pada akhir 2024.