HeadlineNasional

Pemerintah Siap Bagikan Beras Gratis Selama Dua Bulan

53
×

Pemerintah Siap Bagikan Beras Gratis Selama Dua Bulan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi gudang beras

KANALBERITACOM –  Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pertanian, bersiap untuk menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat tidak mampu selama dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menyatakan bahwa langkah ini diambil berkat stok beras nasional yang melimpah.

Amran Sulaiman menjelaskan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog mencapai lebih dari 4 juta ton. Angka ini merupakan yang tertinggi yang pernah dicapai Indonesia dalam 57 tahun terakhir, bahkan melampaui capaian tahun 1984 yang hanya mencapai 3 juta ton. Keberhasilan ini menunjukkan tercapainya target swasembada beras lebih cepat dari yang diperkirakan.

“Target dari Bapak Presiden, dari awal rencana kita swasembada 4 tahun, kemudian 3 tahun. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor. Stok (beras) kita sekarang ini ada 4 juta ton lebih, tertinggi selama 57 tahun dan pernah kita capai 3 juta ton itu tahun 1984,” ujar Amran saat memberikan keterangan di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta pada Senin, (2/6/2025).

Pencapaian swasembada beras ini juga mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, menyebut keberhasilan pemerintah mengamankan stok CBP hingga 4 juta ton sebagai tonggak penting dalam penguatan ketahanan pangan nasional.

Strategi Penyaluran Bantuan Beras

Pemerintah menerapkan strategi cermat dalam penyaluran bantuan beras agar tidak mengganggu nilai tukar petani (NTP). Bantuan difokuskan pada daerah-daerah non-penghasil beras, seperti kawasan perkotaan dan daerah dengan produksi beras minim, misalnya Kepulauan Maluku dan Papua.

Di Pulau Jawa, sebagai penghasil beras utama, bantuan beras akan disalurkan ke wilayah-wilayah di mana harga pokok penjualan (HPP) beras melebihi angka yang ditetapkan pemerintah. Amran menjelaskan strategi ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga baik di tingkat petani maupun konsumen.

“Ini strategi kami lakukan untuk menjaga harga di tingkat petani tetap baik, juga di tingkat konsumen tetap baik. Sekali lagi, Alhamdulilah, sektor pertanian, komponen NTP cukup baik, dan stok kita cukup aman,” jelas Amran.

Dampak Positif terhadap Nilai Tukar Petani

Langkah pemerintah dalam mengelola stok beras dan menyalurkan bantuan sosial berdampak positif terhadap nilai tukar petani (NTP). Pada Mei 2025, NTP tercatat naik menjadi 121, melampaui target 110 dan angka NTP pada Mei 2024 yang sebesar 116. NTP, yang merupakan rasio antara indeks harga diterima petani dengan indeks harga dibayar petani, menjadi indikator daya beli petani. NTP di atas 100 menunjukkan surplus bagi petani.

Kementerian Pertanian mengalokasikan 180.000 ton beras per bulan untuk program bantuan ini, cukup untuk menjangkau jutaan keluarga penerima manfaat selama dua bulan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan penyaluran bantuan beras berjalan lancar dan tepat sasaran, menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Example 300x600