Kesehatan

Manfaat Apel untuk Kesehatan: Bukti Ilmiah Berdasarkan Riset Terbaru

167
×

Manfaat Apel untuk Kesehatan: Bukti Ilmiah Berdasarkan Riset Terbaru

Sebarkan artikel ini
Buah Apple Manfaat
Sumber gambar apel dari pixabay

Apel, siapa yang tidak kenal dengan buah yang satu ini? Rasanya manis, teksturnya renyah, dan bisa dinikmati kapan saja. Tapi, tahukah kamu bahwa selain enak, apel juga punya banyak manfaat kesehatan yang mungkin belum kamu ketahui?

Pentingnya Mengetahui Manfaat Apel

Nah, penting banget nih buat kita tahu apa saja manfaat dari apel. Selain bisa menambah wawasan, kita juga jadi lebih termotivasi untuk mengonsumsi apel setiap hari. Yuk, kita kulik lebih dalam tentang si merah yang menyehatkan ini!

Kandungan Nutrisi dalam Apel

Vitamin dan Mineral

Vitamin C

Apel itu kaya banget sama vitamin C, yang dikenal baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi.

Vitamin K

Vitamin K juga ada dalam apel, yang penting untuk pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang.

Kalium

Kalium di dalam apel membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung fungsi jantung yang baik.

Serat

Serat adalah salah satu kandungan utama dalam apel, terutama serat pektin yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.

Antioksidan

Apel juga mengandung banyak antioksidan seperti flavonoid dan polifenol yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit kronis.

Manfaat Kesehatan Apel

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Menurut penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2020, apel bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Ini karena antioksidan dalam apel yang membantu mengurangi peradangan dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Membantu Penurunan Berat Badan

Riset dari Journal of Functional Foods pada tahun 2019 menunjukkan bahwa serat dalam apel bisa bikin kita merasa kenyang lebih lama, yang tentu saja membantu dalam mengontrol nafsu makan dan menurunkan berat badan.

Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Penelitian dari Nutrients Journal pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa serat pektin dalam apel memiliki efek prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, jadi pencernaan kita bisa lebih sehat.

Mengurangi Risiko Diabetes

Menurut studi dari BMJ pada tahun 2017, konsumsi apel secara rutin dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Ini berkat serat dalam apel yang membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Meningkatkan Kesehatan Otak

Artikel di Frontiers in Aging Neuroscience pada tahun 2021 menyebutkan bahwa antioksidan dalam apel, seperti quercetin, bisa melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Cara Mengonsumsi Apel

Dimakan Langsung

Cara paling gampang ya langsung makan apel. Rasanya segar dan semua nutrisinya tetap utuh.

Jus Apel

Jus apel juga enak, tapi perlu diingat kalau jus biasanya mengandung lebih sedikit serat dibandingkan apel utuh.

Salad Buah

Potongan apel dalam salad buah bisa menambah rasa manis alami dan pastinya menambah kandungan serat serta vitaminnya.

Olahan Kue dan Pastry

Apel juga sering dijadikan bahan dalam kue dan pastry. Meski enak, jangan terlalu sering ya, karena biasanya mengandung gula dan lemak tambahan.

Kesimpulan

Apel adalah buah yang kaya akan berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi apel secara teratur bisa memberikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan kesehatan jantung, membantu penurunan berat badan, hingga meningkatkan kesehatan otak. Jadi, jangan ragu untuk menambah apel dalam diet harian kamu!

FAQs

Apakah apel bisa membantu mencegah kanker?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam apel bisa membantu melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan kanker. Tapi, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi manfaat ini secara pasti.

Berapa banyak apel yang harus dikonsumsi setiap hari?

Satu sampai dua apel per hari sudah cukup untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Tapi, pastikan juga kamu mengonsumsi berbagai jenis buah lainnya untuk nutrisi yang lebih seimbang.

Apakah ada efek samping dari makan apel?

Secara umum, apel aman untuk dikonsumsi. Tapi, kalau makan terlalu banyak bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung atau diare.

Apakah jus apel sama sehatnya dengan apel utuh?

Jus apel bisa memberikan beberapa manfaat, tapi biasanya mengandung lebih sedikit serat dan bisa mengandung gula tambahan. Jadi, lebih baik makan apel utuh untuk konsumsi sehari-hari.

Bagaimana cara terbaik menyimpan apel agar tahan lama?

Simpan apel di tempat yang sejuk dan kering, seperti dalam lemari es, untuk menjaga kesegarannya lebih lama. Hindari menyimpan apel bersama buah lain yang menghasilkan etilen karena bisa mempercepat proses pematangan.

Example 300x600
Bahaya AID
Headline

Keprihatinan terhadap peningkatan kasus HIV di kalangan remaja Jawa Barat mendorong tim dosen keperawatan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung untuk mengambil langkah strategis. Melalui program pengabdian masyarakat bertajuk “GenreMU Say No to HIV”, mereka menginisiasi gerakan edukasi komprehensif yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 5 Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Jumat (7/2/2025).

Headline

Prof. Dr. Sitti Syabariyah, S.Kp., MS.Biomed dari Unisa Bandung dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Keperawatan. Dalam kesempatan yang membanggakan ini, Prof. Sitti menyampaikan orasi ilmiah yang mengupas tentang penemuan signifikan dalam dunia kesehatan. Pidato pengukuhannya yang berjudul “Peranan Nitric Oxide dalam Penyembuhan Luka Diabetes dan Implikasinya pada Intervensi Perawatan Modern untuk Mencegah Amputasi” memberikan perspektif baru dalam penanganan pasien diabetes.

Kesehatan

Dr. Archana Batra, seorang ahli gizi dan pendidik diabetes bersertifikat, menjelaskan bahwa kesulitan mengatur berat badan di usia 50 tahun terkait erat dengan beberapa perubahan biologis. Perubahan massa otot, ketidakseimbangan hormon, dan penurunan metabolisme menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan.

ilustrasi virus
Headline

Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM memberikan pencerahan tentang virus ini saat dihubungi di Jakarta, Selasa. “HMPV sudah dikenal sejak tahun 2001 dan sistem imun manusia lebih familiar dengannya. Virus ini bukan varian baru COVID-19,” tegasnya.

ilustrasi sel kanker
Kesehatan

Sebuah terobosan penelitian yang dipimpin oleh Dr. Gary Luker dari University of Michigan, Amerika Serikat, mengungkap fakta mengejutkan tentang kemampuan sel kanker untuk bertahan dalam tubuh manusia. Studi ini menunjukkan bahwa sel-sel kanker memiliki mekanisme bertahan hidup yang sangat canggih, bahkan setelah menjalani pengobatan.