Kesehatan

Manfaat Buah Tomat bagi Kaum Pria, Mulai dari Cegah Kanker Prostat Hingga Sakit Jantung

151
×

Manfaat Buah Tomat bagi Kaum Pria, Mulai dari Cegah Kanker Prostat Hingga Sakit Jantung

Sebarkan artikel ini
buah tomat ceri
Buah tomat ceri illustrator, gambar berasal dari pixabay.

Buah tomat, yang dikenal secara ilmiah sebagai *Solanum lycopersicum*, telah lama dianggap sebagai makanan super yang kaya akan nutrisi penting. Berbagai penelitian kedokteran terbaru telah menyoroti manfaat khusus tomat bagi kesehatan kaum pria. Kandungan fitonutrien, vitamin, dan mineral dalam tomat memberikan berbagai keuntungan yang signifikan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan pria.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tomat sangat kaya akan likopen, sebuah antioksidan kuat yang berperan penting dalam melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Likopen terbukti efektif dalam mengurangi risiko kanker prostat, yang merupakan salah satu jenis kanker paling umum pada pria. Studi yang dipublikasikan dalam *Journal of Clinical Oncology* menemukan bahwa pria yang mengonsumsi tomat secara teratur memiliki penurunan risiko kanker prostat hingga 30% dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi tomat.

Selain itu, tomat juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung pria. Kandungan kalium dan serat dalam tomat membantu mengontrol tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Penelitian yang dipublikasikan dalam *American Journal of Clinical Nutrition* mengungkapkan bahwa diet tinggi tomat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 25%. Ini sangat penting mengingat penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada pria di seluruh dunia.

Tomat juga dikenal memiliki efek positif pada kesehatan kulit. Kandungan vitamin C dan vitamin A dalam tomat membantu dalam produksi kolagen, yang menjaga kulit tetap elastis dan sehat. Studi dalam *Journal of Dermatological Science* menunjukkan bahwa konsumsi tomat secara teratur dapat mengurangi keriput dan tanda penuaan dini pada pria, memberikan efek perlindungan dari kerusakan akibat sinar matahari.

Lebih lanjut, tomat mendukung kesehatan mata berkat kandungan lutein dan zeaxanthin. Kedua nutrisi ini berperan dalam melindungi mata dari kerusakan akibat sinar biru dan mengurangi risiko degenerasi makula, yang sering terjadi pada pria usia lanjut. Hasil riset dalam *Ophthalmology Journal* menemukan bahwa pria yang mengonsumsi tomat secara rutin memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan penglihatan seiring bertambahnya usia.

Terakhir, tomat juga membantu dalam meningkatkan fungsi sistem pencernaan. Serat dalam tomat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah sembelit. Penelitian yang diterbitkan dalam *Journal of Gastroenterology and Hepatology* menunjukkan bahwa asupan tomat yang cukup dapat meningkatkan kesehatan mikrobiota usus, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh dan metabolisme yang optimal.

Secara keseluruhan, tomat menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan bagi kaum pria, mulai dari perlindungan terhadap kanker prostat hingga peningkatan kesehatan jantung dan kulit. Oleh karena itu, memasukkan tomat dalam diet sehari-hari merupakan langkah bijak untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup.

Example 300x600
Bahaya AID
Headline

Keprihatinan terhadap peningkatan kasus HIV di kalangan remaja Jawa Barat mendorong tim dosen keperawatan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung untuk mengambil langkah strategis. Melalui program pengabdian masyarakat bertajuk “GenreMU Say No to HIV”, mereka menginisiasi gerakan edukasi komprehensif yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 5 Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Jumat (7/2/2025).

Headline

Prof. Dr. Sitti Syabariyah, S.Kp., MS.Biomed dari Unisa Bandung dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Keperawatan. Dalam kesempatan yang membanggakan ini, Prof. Sitti menyampaikan orasi ilmiah yang mengupas tentang penemuan signifikan dalam dunia kesehatan. Pidato pengukuhannya yang berjudul “Peranan Nitric Oxide dalam Penyembuhan Luka Diabetes dan Implikasinya pada Intervensi Perawatan Modern untuk Mencegah Amputasi” memberikan perspektif baru dalam penanganan pasien diabetes.

Kesehatan

Dr. Archana Batra, seorang ahli gizi dan pendidik diabetes bersertifikat, menjelaskan bahwa kesulitan mengatur berat badan di usia 50 tahun terkait erat dengan beberapa perubahan biologis. Perubahan massa otot, ketidakseimbangan hormon, dan penurunan metabolisme menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan.

ilustrasi virus
Headline

Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM memberikan pencerahan tentang virus ini saat dihubungi di Jakarta, Selasa. “HMPV sudah dikenal sejak tahun 2001 dan sistem imun manusia lebih familiar dengannya. Virus ini bukan varian baru COVID-19,” tegasnya.

ilustrasi sel kanker
Kesehatan

Sebuah terobosan penelitian yang dipimpin oleh Dr. Gary Luker dari University of Michigan, Amerika Serikat, mengungkap fakta mengejutkan tentang kemampuan sel kanker untuk bertahan dalam tubuh manusia. Studi ini menunjukkan bahwa sel-sel kanker memiliki mekanisme bertahan hidup yang sangat canggih, bahkan setelah menjalani pengobatan.