KANALBERITA.COM – Kementerian Komunikasi dan Digital menargetkan 2.500 desa di seluruh Indonesia akan memiliki akses internet pada tahun 2026. Langkah ini diambil untuk mengatasi kesenjangan digital yang masih ada di berbagai wilayah.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa pemerataan konektivitas ini penting agar masyarakat desa dapat menikmati akses yang setara terhadap layanan pendidikan, publik, dan peluang ekonomi. Ia juga menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur digital yang telah dilakukan secara masif pada periode 2023-2024 menjadi landasan utama untuk mencapai target ini.
“Kita sadari masih ada ketimpangan akses di berbagai daerah, untuk itu pembangunan di daerah-daerah tersebut akan menjadi prioritas di 2026,” ujar Meutya dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital di Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2025).
Pembangunan infrastruktur digital dalam dua tahun terakhir telah menunjukkan dampak positif yang signifikan, terutama di wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Papua Selatan, Gorontalo, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat afirmasi dan kualitas pemerintahan di daerah-daerah tersebut.
Optimalisasi Infrastruktur Digital
Meutya menekankan pentingnya optimalisasi pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun agar memberikan dampak ekonomi yang lebih besar. “Pemanfaatannya belum kita maksimalkan sesuai dengan kapasitas yang sebetulnya bisa kita dapatkan dari pembangunan infrastruktur. Teknologi berkembang, tapi dampak ekonominya, sebetulnya sudah terasa, tapi bisa kita tingkatkan dengan lebih tinggi lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa ruang digital diupayakan dapat menciptakan peluang bagi masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah untuk berkembang bersama. “Transformasi digital harus melahirkan nilai tambah nyata bagi ekonomi dan membuka peluang bagi semua,” tuturnya.
Kementerian Komunikasi dan Digital menyusun arah pembangunan Indonesia Digital yang berfokus pada tiga aspek utama: terhubung, tumbuh, dan terjaga. Pembangunan digital ini diarahkan untuk mewujudkan konektivitas yang merata, memperkuat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan ruang digital yang aman.
