KAIRO, Kanal Berita – Di tengah konflik berkepanjangan yang melanda wilayah Palestina, Lembaga Amil Zakat Nasional Dewan Dakwah (Laznas Dewan Dakwah) kembali menunjukkan komitmennya untuk membantu meringankan penderitaan warga Gaza. Dalam upaya kemanusiaan terbarunya, lembaga ini telah mengirimkan tiga kontainer bantuan yang berisi berbagai kebutuhan mendesak untuk masyarakat Gaza yang terdampak konflik.
Bantuan yang dikirimkan melalui pintu perbatasan Rafah ini meliputi tenda darurat, 22 ton sayur dan buah segar, serta paket iftor Ramadhan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Gaza di tengah situasi sulit yang mereka hadapi.
Dalam seremoni pelepasan bantuan yang dihadiri langsung oleh perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir, Muhammad Said, selaku Manajer Kemanusiaan Dunia Islam Laznas Dewan Dakwah, menekankan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk konkret kepedulian masyarakat Indonesia terhadap krisis kemanusiaan di Gaza.
“Bantuan ini hadir sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi kemanusiaan yang memburuk di Gaza,” ujar Said di Kairo dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2025).
Pengiriman bantuan ini tidak terlepas dari situasi terkini yang dihadapi warga Gaza. Lebih dari 15 bulan penduduk Gaza telah mengalami penderitaan akibat serangan militer Israel yang oleh banyak pihak disebut sebagai genosida. Ribuan rumah hancur, infrastruktur luluh lantak, dan sistem perekonomian lumpuh, membuat penduduk Gaza hidup dalam keterbatasan yang ekstrem.
Pengungsi Gaza yang berusaha kembali ke tempat tinggal mereka setelah berpindah-pindah lokasi pengungsian dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa banyak dari rumah mereka telah rata dengan tanah. Dalam kondisi tersebut, tenda darurat menjadi alternatif tempat tinggal yang sangat dibutuhkan. Laznas Dewan Dakwah merespons kebutuhan ini dengan mengirimkan 50 tenda darurat yang dapat menampung hingga 500 orang.
“Banyak warga Gaza yang kembali ke rumah mereka, tetapi rumah mereka sudah hancur, padahal Gaza sekarang sedang memasuki musim dingin yang sangat menggigit. Tenda darurat kini menjadi kebutuhan mendesak,” jelas Said.
Selain tempat tinggal, masalah pangan juga menjadi perhatian utama. Kendati bantuan pangan pokok seperti gandum telah disalurkan oleh berbagai lembaga internasional, kebutuhan akan nutrisi lengkap masih belum terpenuhi. Menyadari hal ini, Laznas Dewan Dakwah mengirimkan 22 ton sayur dan buah segar untuk melengkapi asupan nutrisi masyarakat Gaza.
“Pangan pokok seperti gandum mungkin sudah ada, namun pelengkapnya seperti sayur mayur sangat dibutuhkan untuk memperbaiki asupan gizi mereka,” ungkap Said.
Dengan bulan suci Ramadhan yang semakin dekat, persiapan untuk sahur dan berbuka puasa juga tak luput dari perhatian Laznas Dewan Dakwah. Paket bantuan khusus yang terdiri dari beras, ayam, daging, dan kacang-kacangan telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan seribu orang selama bulan puasa.
Bantuan ini akan dikelola melalui dapur umum yang akan mengolah dan mendistribusikan makanan siap saji kepada warga Gaza yang membutuhkan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa masyarakat Gaza dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik meskipun dalam situasi konflik yang belum menemui titik akhir.
“Kami berharap bantuan dari Laznas Dewan Dakwah dapat membantu mencukupi kebutuhan sahur dan iftor mereka di bulan suci Ramadhan,” pungkas Said.
Program bantuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Laznas Dewan Dakwah dalam mendukung masyarakat Palestina. Sebagai lembaga zakat yang memiliki jaringan internasional, Laznas Dewan Dakwah telah konsisten memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza dalam berbagai bentuk sejak awal konflik.
Kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo menjadi kunci keberhasilan penyaluran bantuan ini, mengingat kompleksitas situasi politik dan keamanan di kawasan Gaza. Jalur distribusi melalui pintu perbatasan Rafah dipilih sebagai rute utama pengiriman bantuan dari Mesir ke Jalur Gaza.
Pengiriman tiga kontainer bantuan ini diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi penduduk Gaza di tengah situasi yang masih penuh ketidakpastian. Meskipun demikian, semua pihak menyadari bahwa upaya bantuan kemanusiaan saja tidak cukup untuk menyelesaikan permasalahan mendasar di Palestina.
Laznas Dewan Dakwah menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan dan doa bagi saudara-saudara di Palestina. Lembaga ini juga mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam program-program kemanusiaan serupa, baik melalui donasi maupun bentuk partisipasi lainnya.
Bantuan yang telah disalurkan ini merupakan bukti bahwa solidaritas Indonesia untuk Palestina tidak pernah padam, bahkan setelah lebih dari setahun konflik berlangsung. Inisiatif ini juga menjadi pengingat bahwa di tengah keterbatasan dan kesulitan, uluran tangan dari negara-negara sahabat seperti Indonesia masih terus mengalir untuk rakyat Palestina.
