KANALBERITA.COM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten menerapkan strategi baru untuk menagih pajak kendaraan bermotor dengan menempelkan surat pemberitahuan langsung pada kendaraan yang menunggak di area parkir publik. Aksi ini menjadi sorotan setelah seorang warganet membagikan pengalamannya di Stasiun Pondok Ranji melalui media sosial.
Kejadian ini pertama kali diungkap oleh pemilik akun Instagram @deddy_pk yang menemukan sepeda motornya telah ditempeli selembar kertas pemberitahuan di bagian spidometer. Dalam unggahannya, tampak jelas kertas tersebut dikeluarkan secara resmi oleh Bapenda Provinsi Banten sebagai pengingat untuk melunasi kewajiban pajak.
Surat pemberitahuan tersebut memuat informasi detail mengenai kendaraan, seperti nomor pelat dan masa berlaku pajak yang telah terlewat. Selain itu, tercantum juga peringatan mengenai sanksi denda yang akan dikenakan, yaitu sebesar 24 persen per tahun dari nilai pokok Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang tertunggak.
Pemilik akun mengapresiasi langkah proaktif yang dilakukan oleh petugas. “Salut buat Bapenda Banten yang ngecekin pelat nomor satu-satu di parkiran Stasiun Pondok Ranji. Mengingatkan bagi yang masa pajaknya sudah kelewat kayak gue ini,” tulisnya dalam keterangan unggahan tersebut.
Upaya Tngkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
Langkah penempelan surat pemberitahuan ini merupakan salah satu dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan mengoptimalkan pendapatan dari sektor pajak kendaraan. Selama ini, pemerintah di berbagai provinsi juga gencar mengadakan program pemutihan untuk meringankan beban para penunggak pajak.
Program pemutihan biasanya menawarkan berbagai insentif, mulai dari penghapusan denda keterlambatan hingga diskon pokok pajak. Dengan adanya kombinasi antara program insentif dan tindakan penagihan aktif di lapangan, pemerintah daerah berharap dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajiban pajaknya secara tepat waktu.
