HeadlinePendidikan

Prestasi Gemilang: Prodi Keperawatan dan Profesi Ners Unisa Bandung Raih Akreditasi Unggul LAM-PTKes

43
×

Prestasi Gemilang: Prodi Keperawatan dan Profesi Ners Unisa Bandung Raih Akreditasi Unggul LAM-PTKes

Sebarkan artikel ini
Universita Ternama
foto: dok.unisa bandung

BANDUNG, Kanal Berita – Pencapaian signifikan kembali ditorehkan oleh Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung melalui dua program studinya. Program Studi Sarjana Keperawatan (S1) dan Program Profesi Ners berhasil memperoleh status Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Prestasi ini dikukuhkan melalui SK Nomor 0339/LAM-PTKes/Akr/Sar/III/2025 untuk Program Studi S1 Keperawatan dan SK Nomor 0340/LAM-PTKes/Akr/Pro/III/2025 untuk Program Profesi Ners.

Akreditasi Unggul yang diraih kedua program studi tersebut bukan sekadar penghargaan simbolis, melainkan pengakuan resmi terhadap standar mutu pendidikan, sistem pembelajaran komprehensif, dan berbagai pencapaian akademik yang telah ditunjukkan selama ini. Predikat ini menempatkan kedua program studi pada jajaran institusi pendidikan keperawatan terbaik di Indonesia.

Dalam sebuah wawancara khusus pada Senin (21/04/2025), Dr. Ami Kamila, S.ST., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Bandung, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh civitas akademika dan menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.

“Akreditasi Unggul bukan sekadar label, tetapi cerminan kualitas dosen, kurikulum, dan layanan akademik kami. Ini menjadi dorongan untuk terus membentuk lulusan yang kompeten, berakar pada nilai kemanusiaan dan spiritualitas. Kami juga percaya bahwa lulusan harus memiliki empati dan keadaban, tidak hanya unggul secara teknis tapi juga bisa merawat pasien secara utuh,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/4/2025).

Dr. Ami menekankan bahwa status “unggul” bukan merupakan titik akhir, melainkan awal dari komitmen jangka panjang untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan. Menurutnya, capaian ini menjadi anugerah sekaligus tantangan untuk terus berinovasi dalam berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan keperawatan.

Lebih lanjut, Dr. Ami menjelaskan bahwa salah satu kunci keberhasilan Unisa Bandung adalah penerapan kurikulum berbasis OBE (Outcome-Based Education). “Pendekatan ini secara efektif mendekatkan mahasiswa pada dunia praktik nyata dan kegiatan pengabdian masyarakat, sekaligus memperkuat proses pembelajaran berbasis pengalaman langsung,” tambahnya.

Nina Gartika, S.Kp., M.Kep., Ketua Program Studi S1 Keperawatan, turut menyoroti sejumlah inovasi akademik yang menjadi faktor penentu dalam proses akreditasi. Menurutnya, program-program unggulan seperti KKN internasional dan dorongan publikasi ilmiah bagi mahasiswa telah memberikan nilai tambah signifikan bagi kualitas pendidikan di Unisa Bandung.

“Kami siapkan mahasiswa sejak awal, mulai dari praktik lapangan di semester empat, pelatihan TOEFL, hingga mata kuliah pilihan seperti Konseling HIV, Wound Care, dan Public Speaking,” jelasnya pada kesempatan yang sama.

Nina menambahkan bahwa persiapan mahasiswa dimulai sejak dini dengan berbagai program penunjang kompetensi. Mahasiswa tidak hanya dibekali kemampuan praktik sejak semester awal, namun juga diberikan pelatihan bahasa asing untuk meningkatkan daya saing di tingkat global.

Keunggulan Program Profesi Ners Unisa Bandung juga tercermin dari prestasi membanggakan dalam Uji Kompetensi Nasional Indonesia (UKNI). Menurut Nina, tingkat kelulusan mahasiswa dalam UKNI konsisten berada di atas 98% selama beberapa tahun terakhir. Bahkan pada tahun 2024, program ini berhasil menduduki peringkat pertama di Regional VI Jawa Barat, membuktikan kualitas lulusan yang dihasilkan.

Yang menarik, kedua program studi ini tidak hanya berfokus pada aspek keilmuan dan keterampilan teknis, tetapi juga menekankan integrasi nilai-nilai keislaman dalam proses pembelajaran.

“Seluruh proses pembelajaran di kedua program ini mengintegrasikan nilai-nilai keislaman melalui mata kuliah seperti Asuhan Keperawatan Spiritual dan Keperawatan Komplementer Islami. Aktivitas pembelajaran pun dibuka dengan tilawah, mencerminkan komitmen terhadap pembentukan karakter dan budaya akademik yang beradab,” ungkapnya.

Pendekatan holistik ini mencerminkan filosofi pendidikan Unisa Bandung yang tidak hanya menghasilkan tenaga keperawatan yang terampil secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, ketahanan spiritual, dan karakter yang kuat. Lulusan diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dengan memperhatikan aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual pasien.

Keberhasilan meraih Akreditasi Unggul ini memberikan berbagai keuntungan strategis bagi mahasiswa dan alumni kedua program studi. Status ini akan meningkatkan nilai dan pengakuan ijazah di dunia kerja, memperluas peluang kerjasama dengan institusi pendidikan dan kesehatan terkemuka, serta membuka lebih banyak kesempatan untuk program pertukaran mahasiswa dan dosen di tingkat internasional.

Sebagai respon terhadap pencapaian ini, pihak universitas berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas pembelajaran, mengembangkan jaringan kerjasama dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan, serta mendorong kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berdampak nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Secara keseluruhan, keberhasilan Program Studi S1 Keperawatan dan Program Profesi Ners Unisa Bandung dalam meraih Akreditasi Unggul menjadi bukti nyata komitmen institusi terhadap kualitas pendidikan keperawatan. Pencapaian ini diharapkan dapat menginspirasi program studi lain di lingkungan Unisa Bandung maupun institusi pendidikan keperawatan lainnya untuk terus meningkatkan standar mutu pendidikan demi menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang kompeten dan berintegritas.[ ]

Example 300x600